Pada tanggal 4 Oktober 1988, polisi di Edmore, North Dakota, memulai penyelidikan terhadap kematian seorang mekanik berusia 27 tahun, Kenneth Engie. Kenneth ditemukan di garasinya sendiri oleh pamannya. Penyebab kematiannya adalah akibat keracunan karbon monoksida. Awalnya, polisi melihat ini sebagai kasus bunuh diri.
Keluarga Kenneth Engie bersikeras bahwa teori bunuh diri tidak masuk akal. Tapi, jika ini adalah kasus pembunuhan, siapa yang memiliki motif dan kesempatan untuk melakukannya?
Dalam waktu 12 jam, polisi menemukan tersangka yang berpotensi memiliki keduanya, motif dan kesempatan itu.
Karbon Monoksida dan Garasi yang Tertutup Rapat
Pada pukul 2:00 malam ketika Kenneth meninggal, hanya ada dua pelanggan yang berada di bar lokal, yaitu Kenneth dan Heck Curtis, seorang tukang reparasi mobil. Menurut Curtis, bar sudah hampir menutup ketika dia dan Kenneth terlibat perkelahian dalam keadaan mabuk:
Menurut Curtis, Kenneth merusak pikapnya beberapa saat kemudian:
"Aku mendengar suara dari depan, dan aku tahu apa itu segera setelah aku mendengarnya. Dan aku melihat pickupku di luar sana sudah rusak."
Heck memutuskan untuk membalas dendam. Sekitar satu jam kemudian, ia dan bartender pergi ke rumah Kenneth, di mana mereka melihat truk Kenneth diparkir di halaman:
"Aku mendengar suara yang datang dari garasi, suara mengerang, jadi aku berjalan ke pintu belakang, dan aku membuka pintu dan masuk. Aku seharusnya menyadari, kau tahu, bahwa ada sesuatu yang salah dengan dia, tapi aku tidak menyadarinya. Aku sedang marah padanya waktu itu. Jika di waktu lain, aku telah melihat seseorang di lantai mengerang dan mendesah, aku pasti tidak akan meninggalkannya di sana begitu saja. Tapi kau tahu, pria itu baru saja menghancurkan pickupku, dan kupikir ia sakit karena minuman jadi aku pergi saja meninggalkan dia yang menghabiskan malam di lantai garasi."
"Aku percaya bahwa Engie Kenneth, ketika ia di garasi dan malam mulai dingin, dia menyalakan pickupnya yang ada di dalam garasi, duduk di sana dan menunggu Heck Curtis datang ke garasi untuk melihat reaksi Curtis atas perbuatannya merusak pickup milik Curtis di bar sebelumnya. Menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada dirinya, sampai disini saya percaya bahwa dia mematikan pickupnya itu, dan mulai berjalan menuju pintu, tetapi sebelum mencapainya, dia pingsan. Waktu berlalu, dan dia meninggal ketika dia menunggu Heck Curtis datang."
Namun, paman Kenneth, Richard Nygaard, percaya bahwa keponakannya mendengar Curtis menendang truknya dan kemudian berkelahi dengan keponakannya itu ketika ia datang ke garasi:
"Dia jatuh dan mungkin tak sadarkan diri, dan Curtis hanya menutup pintu dan berjalan menjauh, dan kemudian menyadari truk pickup itu masih hidup, dia masuk kembali untuk mematikannya. Garasi tertutup rapat, dan masih tersisa asap karbon monoksida yang cukup di sana untuk membuat seseorang meninggal dunia".
Penutup
Beberapa pertanyaan membingungkan masih belum terjawab sampai sekarang. Seperti, apakah Kenneth menyalakan truk pickupnya untuk tetap hangat sampai Heck Curtis tiba? Dia adalah seorang mekanik yang terlatih dan tentu saja tahu kemungkinan yang dapat mematikan seseorang dengan menyalakan mesin di ruang kecil yang tertutup, kecuali alkohol telah mengganggu pikirannya.
Tetapi jika Kenneth yang tengah mabuk memang menyalakan truknya itu dan kemudian ruangan terselimti asap kendaraan, bagaimana bisa ia memiliki kejelasan pikiran untuk mematikan truknya, tapi masih tidak dapat mencapai pintu di dekatnya?
Dan akhirnya, jika bukan Kenneth yang mematikan mesin, lalu siapa yang melakukannya, dan meninggalkannya di lantai yang menyebabkannya mati?
Bertahun-tahun telah berlalu sejak Kenneth Engie ditemukan mati dan keluarganya masih percaya bahwa ada sepenggal cerita yang belum terungkapkan.
Sumber: www.unsolved.com
No comments:
Post a Comment