Aug 25, 2010

Proyek Silverbug - The Avrocar

25 Agustus 2010

Militer AS telah melakukan pengujian dan menerbangkan pesawat UFO pada tahun 40 dan 50an. Mereka memiliki tiga puluh lima proyek piring terbang, dan yang paling rahasia dikenal dengan nama kode Silverbug.


Proyek Silverbug

Mendekati akhir Perang Dunia II, pasukan sekutu telah lebih unggul atas Jerman. Atau begitulah tampaknya. Waktu itu, Jerman sedang mencari pesawat superior. SSE dan masyarakat Vril sedang membangun kapal yang tampak seperti UFO dan mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal karena sebagian besar landasan mereka telah dihancurkan.

Proyek ini dipimpin oleh Dr Richard Mehta, kadang-kadang dikenal sebagai 'Father of Saucerology'. Dia dipekerjakan oleh angkatan udara Jerman untuk membangun sebuah kapal berbentuk piring yang bisa naik secara vertikal dan menembak jatuh pesawat musuh dengan roket. Diduga, perang telah berakhir sebelum Metha dapat menyelesaikan proyeknya.


Pemerintah AS kemudian merekrut beberapa ilmuwan Jerman setelah perang usai dan membawanya pergi ke Kanada untuk melanjutkan proyek mereka. Dr Metha termasuk di dalamnya. Dia bekerja dalam proyek rahasia di pusat penerbangan AVROW di Kanada, menciptakan pesawat terbang yang berbentuk piring.

Piring terbang ini dirancang dapat menghasilkan kecepatan 2.300 mil per jam di ketinggian 80.000 kaki. Meskipun dirancang pada tahun 1955, tetapi baru dapat diungkapkan dan dijelaskan pada tahun 1995. Lebih dari 40 tahun proyek ini menjadi rahasia nomor satu di Amerika Serikat.

Pada tahun 1950-an di Kanada, Avro memperlihatkan Avrocar pada publik.

Bulan Februari secara resmi diumumkan bahwa sebuah pesawat yang dirancang oleh insinyur Inggris John Frost dan dikembangkan oleh Malton, telah rampung dibuat. Pesawat ini secara resmi dinamakan Avro-car, yang merupakan bagian dari sebuah proyek yang dikenal dengan sebutan Project Y. Proyek ini pada awalnya didanai oleh pemerintah Kanada, tapi diambil alih oleh Angkatan Udara AS pada tahun 1953 akhir - 1954 awal, sebagai proyek mereka.

Diharapkan, pesawat itu dapat terbang secara vertikal dan mencapai kecepatan terbang 1.500 mph (2.400 km / jam). Sampai tahun 1960 sekitar 10 juta dolar telah dihabiskan untuk mendanai proyek tersebut. Tapi selama pengujian, pesawat itu tidak dapat naik lebih dari empat atau lima meter di atas tanah dan cara terbangnya pun sangat tidak stabil. Usaha-usaha telah dilakukan untuk memperbaiki mekanisme dan stabilitasnya, tetapi tidak membuahkan hasil. Diharapkan, proyek ini akan menjadi masa depan perusahaan AV Roe, tetapi pada tahun 1961 proyek ini dihentikan dan perusahaan AV Roe tidak lagi berurusan dengan proyek ini.


Avro-car
Gambar di atas memperlihatkan seperti apa pesawat Avro-car jika dilihat secara transparan. Pesawat ini didukung oleh tiga pusat mesin turbin yang berdiameter 5 kaki. Kipas pada pusatnya digunakan untuk tinggal landas secara vertikal. Sekali di udara, turbo jet akan menghasilkan sebuah dorongan yang memungkinkan pesawat untuk terbang dengan mengandalkan sifat aerodinamis.


Penutup

Saya tak habis pikir tentang cara kerja pesawat ini, yang dapat terbang secara vertikal. Hal ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang sangat misterius, bukan pula sesuatu yang dirahasiakan dari publik. Ada satu pesawat yang juga memiliki mekanisme penerbangan yang sama dengan UFO atau piring terbang yang dapat terbang secara vertikal yang sudah sangat lumrah ditemukan pada zaman sekarang.

Ya, pesawat itu adalah helikopter. Jika teknologi helikopter saja bisa menjelaskan cara terbang secara vertikal, lalu dimana lagi letak misterinya?

Sumber: www.crystalinks.com


No comments:

Post a Comment