Apr 30, 2010

Kejadian Hilangnya Orang-orang secara Misterius

20 Maret 2010

“Mereka ada di satu detik pertama... dan selanjutnya hilang begitu saja.”


Kejadian-kejadiannya memang sudah terjadi lebih dari tiga dekade lalu (dan sangatlah wajar jika di antara kalian ada yang sudah pernah membaca artikel tentang ini), namun walaupun demikian misterinya masih saja belum terjelaskan. Saya berpikir, kemana orang-orang itu menghilang? Apakah mereka masuk ke dimensi lain, atau doppelganger, atau bahkan diculik UFO? Ya, tidak ada yang tahu secara pasti hingga sampai saat saya menuliskan artikel ini. Tapi bukankah justru karena itu, karena kemungkinan-kemungkinan yang tidak pasti seperti itu yang membuat suatu misteri makin asyik untuk dijelajahi. Iya, bukan?


Segitiga Bennington

Antara tahun 1920 dan 1950, Bennington, Vermont adalah tempat terjadinya beberapa kejadian orang-orang hilang secara misterius, dan ini benar-benar tidak dapat dijelaskan. Tiga diantaranya:


* Pada tanggal 1 Desember 1949, Mr. Tetford menghilang dari bus yang penuh sesak. Tetford sedang dalam perjalanan pulang ke Bennington ketika sedang mengadakan perjalanan ke St. Albans, Vermont . Tetford, seorang mantan tentara yang tinggal di Soldier's Home di Bennington, sedang duduk di bus dengan 14 penumpang lain. Mereka semua bersaksi bahwa mereka melihatnya di sana, tidur di kursinya. Ketika bus mencapai tujuan, entah bagaimana, Tetford sudah pergi, kursinya kosong, meskipun barang-barangnya masih ada di rak bagasi. Tetford tidak pernah kembali atau ditemukan.

* Pada tanggal 1 Desember 1946, seorang siswa bernama Paula Welden (18 tahun) menghilang saat sedang berjalan-jalan. Welden sedang berjalan sepanjang Long Trail menuju Gunung Glastenbury. Dia terlihat oleh pasangan setengah baya yang sedang berjalan sekitar 100 meter di belakangnya. Ketika Welden berjalan di jalan kecil di sekitar wilayah berbatu, pasangan tadi tidak melihatnya karena terhalang batu-batu. Tapi ketika mereka mengitari wilayah berbatu itu, ia hilang. Welden tidak pernah terlihat lagi sejak saat itu.

* Pada pertengahan bulan Oktober, 1950, Paul Jepson (8 tahun) menghilang dari sebuah peternakan. Ibunya, yang bekerja sebagai perawat binatang, meninggalkan anaknya bermain dengan gembira di dekat kandang babi, sementara ia merawat binatang. Tak lama kemudian, ketika ia kembali, ia menemukan bahwa anaknya telah hilang. Usaha pencarian yang dilakukannya pun sia-sia saja.


Orang Cacat yang Menghilang

Parfitt Owen telah lumpuh karena stroke yang dideritanya. Pada bulan Juni, 1763, di Shepton Mallet, Inggris, Parfitt duduk di luar rumah adiknya, seperti yang sering dilakukannya pada malam-malam yang hangat. Hampir tak mampu bergerak, pria berusia 60 tahun itu duduk tenang dengan mantel yang menyelimutinya. Di seberang jalannya, ada sebuah peternakan dimana terdapat para pekerja yang sedang menyelesaikan pekerjaannya dengan menyodok-nyodok jerami. Sekitar jam 7 AM, adik Parfitt, Susannah, pergi keluar dengan seorang tetangganya untuk membantu memindahkan Parfittke kembali ke rumah, karena ada badai yang hendak mendekat. Tapi dia hilang. Di kursi tempat dia tadi duduk, hanya ada sehelai mantel yang ditinggalkan tergeletak. Penyelidikan hilangnya Parfitt ini masih tetap dilakukan hingga akhir tahun 1933, tapi tidak ada satu pun jejak-jejak atau petunjuk tentang nasib Parfitt .


Diplomat yang Menghilang

Diplomat Inggris, Benjamin Bathurst, menghilang pada tahun 1809. Bathurst kembali ke Hamburg dengan seorang pendamping setelah menyelesaikan tugasnya tentang peradilan di Austria. Selama perjalanan, mereka berhenti untuk makan malam di sebuah penginapan di kota Perelberg. Setelah selesai makan, mereka kembali ke kereta kuda yang menunggunya. Pendamping Bathurst melihat sang diplomat itu melangkah ke depan untuk memeriksa kuda - dan tiba-tiba saja dia menghilang tanpa jejak.


Sisa Terowongan

Pada tahun 1975, seorang pria bernama Jackson Wright mengemudi bersama istri dari New Jersey ke New York City. Jalan yang dilaluinya melintasi Terowongan Lincoln. Ketika sudah melewati Terowongan Lincoln itu, Wright, yang mengemudi, menghentikan mobil untuk menyeka kaca depan. Martha, istrinya, menawarkan diri untuk membersihkan jendela belakang sehingga mereka bisa lebih mudah melanjutkan perjalanan mereka. Ketika Wright berbalik, istrinya sudah hilang. Ia tidak mendengar atau melihat sesuatu yang aneh, dan penyelidikan terhadapnya, tidak ditemukan bukti-bukti yang mencurigakan. Martha Wright dinyatakan menghilang.


Hilang di Stonehenge

Stonehenge di Inggris, pada bulan Agustus 1971, adalah tempat dimana telah terjadi peristiwa menghilangnya orang secara menakjubkan. Stonehenge saat itu belum memiliki perlindungan sehingga orang-orang bisa masuk sekehendak hatinya. Pada satu malam khusus di bulan Agustus itu, sekelompok 'hippie' memutuskan untuk memasang tenda di tengah-tengah lingkaran di area Stonehenge dan menghabiskan malam di sana. Mereka membuat api unggun, menyalakan beberapa cerutu dan duduk-duduk merokok. Kemah mereka tiba-tiba rusak sekitar pukul 2 AM oleh badai guntur yang hebat, yang dengan cepat meledak-ledak. Cahaya petir yang bergulung-gulung itu menyambar daerah di bawahnya—daerah terbuka, pohon-pohon, dan bahkan Stonehenge itu sendiri. Dua saksi, seorang petani dan seorang polisi, mengatakan bahwa Sronehenge menyala dengan cahaya biru yang menakutkan yang begitu hebat sehingga mereka harus mengalihkan mata mereka. Mereka mendengar jeritan dari para ‘hippie’ yang kemping di sana. Dua saksi tersebut bergegas pergi ke tempat kejadian, berharap menemukan orang-orang yang cedera - atau bahkan mati – di perkemahan. Mereka terkejut, karena mereka tidak menemukan siapapun. Di dalam lingkaran Stonehenge (tempat petir tadi menyambar), ditemukan pasak tenda yang membara dan sisa-sisa api unggun yang basah kuyup. Para ‘hippie’ sendiri sudah lenyap tanpa jejak.


Penutup

Fenomena menghilangnya orang-orang secara misterius memang menyisakan banyak pertanyaan, yang mungkin mustahil untuk dijawab. Hanya saja, entah kenapa, ketika saya hendak mengakhiri tulisan ini, kata-kata Sherlock Holmes terngiang-ngiang di telinga saya, “When you have eliminated the impossible, however improbable, whatever remains, that's must be the truth.”


Sumber:
http://paranormal.about.com/
http://theunexplainedmysteries.com/


2 comments:

  1. wahh.. nggaktau juga sih persoalannya apa... tapi nice share gan

    ReplyDelete